Warung Tapas! |
Pertama-tama, saya dan bang Mario (Bros) berencana untuk pergi mengunjungi Sagrada Familia, yang merupakan salah satu objek wisata terlaris di Barcelona. Sebenarnya kami berencana untuk mengunjunginya kemarin, namun dikarenakan bangun terlambat (karena tersasar sampai dengan 3 kali--kisahnya akan diceritakan di pos lasinnya) kami baru bisa tiba di Sagrada pukul 10, yang dimasna antriannya sudah menyerupai ular melingkar dengan panjang sekitar 2 kilo tampaknya. Hari ini kami tiba lebih cepat, jam setengah 9, padahal Sagrada Familia baru buka jam 9.
Ternyata, tiba jam setengah 9 pun antrian sudah menyerupai ulat, saudaranya ular, dengan panjang sekitar 20 meter. Menyesali nasib dan meratapi langit, bang Mario Bros dan saya berpikiran untuk pergi makan dulu dan antri laghi entar. Namun dengan berkat rahmat Allah SWT penjual makanan belum buka, dan orang-orang di depan kami yang berpikiran sama sudah meninggalkan antriannya dan kecele, sehingga kami mendapat wejangan untuk menerusskan perjuangan mereka di antrian yang mulia ini.
Jam 9 antrian mulai berkurang perlahan. Saya dan bang Mario Bros merayap maju dan akhirnya tiba di dekat loket. Sehari sebelumnya saya apes kaarena pergi mengunjungi Casa Batila tanpa kartu pelajar dan merugi €3, namun kali ini berbeda karena saya sudah menyiapkan segala suatunya. Dengan bantuan energi kartu pelajar penjuat tiket memberikan korting €3 untuk kami dan kami berhasil mendapatkan tiketnya.
Sarapan dulu laah |
Sebelum masuk kami memutuskaan untuk sarapan terlebih dahulu. Mungkin karena Sagrada Familia begitu bekennya, kami harus melzpor jam berapa akan masuk ke dalam. Maka kami melapor akan masuk jam 10, dan petugas loket memberitahu bahwa kami dapat mulai masuk lokasi jam 10-11 dan untuk kunjungan menara dapat dilakukan jam 10.15. Oh ya, untuk kunjungan kali ini kami membeli paket kunjungan + tur suara + menara senilai €20.
Maka pergilah kami makan di Sta*buck. Tidak ada alasan yang pasti sebenarnya, hanya karena Sta*buck yang tokonjya bukaa haha. Di dalam pesanlah saya sebuah croissant besar, seporsi yoghurt, dan segelas CafĂ© Americano yang berjumlah €5,70.
Seusai menikmati sarapan, berangkatlah kami ke Segrada Familia. Ternyata di dalam sudah difungsikan sebagai gereja, dan pemandangannya memang sangat gerejawi sebenarnya hahaa.
Pertama-tama kami mengambil tur menara. Di sebuah ruangan, kami dinaikkan loft yang membawa kami naik ke ketinggian 50m. Dari situ kami harus berjalan menyusuri menara yang akan membawa kami turun sendirian. Ya, sendirian. SENDIRIAN. Teganya.
Pemandangannya bagus tapi, jadi tak apalah haha.
Kami turun dan kemudian foto-foto di dalam Segrada Familia selama 4 jam. 4 JAM! Banyak objek foto Bro. Di sana tidak hanya terdapat objek-objek kompleks namun juga sangat estetis sehingga kalian akan ingin berlama-lama di dalam. Selain itu, hampir sekuruh objek yang berada di dalam dengan sebuah cerita di balik pembuatannya, yang bisa kita dengarkan dengan tur suara, sehingga membuat kita akan lebih lama berada di dalam. Di luar Segrada Familia, terdapat mural dan kisah-kisah mengenainya.
Di Dalam Sagrada! 1 |
Di Dalam Sagrada! 2
|
Puas berputar-putar selama 30 menit, akhirnya kami tiba di Casa Mila. Ternyata lokasinya hanya 5 menit jalan dari Metro Passig de Gracia jika kami keluaar di temlat yang tepat. Bahkan Casa Gracia bisa terlihat dari tangga Metro tersebut. OMG.
Kami memandangi Casa Mila dari luar. Dalam brosur Gaudi, dan cerita temannya Mario Bros, Casa Mila adalah salah satu tempat yang direkomendasikan untuk dikunjungi turis tentang Gaudi, setelah Segrada Familia dan Casa Batilo. Dari luar namun...kok kayuak rumah biasa ya? Tapi antriannya panjang. Godaan untuk berbelanjadi Plaza Catalunya pun ada. Dengan dorongan nafsu berbelanja, dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur memenuhi permintaan teman akan buah tangan, serta hara tiket masuk yang mahalnya minta ampun (cuma €18 sih, tapi itu bisa buat beli sarung tangan gyahaha), pergilah kami dari situ menuju Plaza Catalunya.
Kembalilah kami ke Metro Passig de Gracia. Ketika kami akan melewati gerbang, kami menyadari bahwa tiket kami hanya dapat digunakan 4 kali lagi, padahal kami masih di Barcelona hingga 3 hari mendatang. Setelah melakukan rapat luar biasa singkatnya, kami memutuskan untuk membeli lagi tiket T-10 namun hanya sebiji, untuk digunakan berdua.
Sampailah kami di Plaza Catalunya. Sebenarnya kami sudah mendapat kabar bahwa hari Minggu, toko-toko di Barcelona tutup. Namun kami orang Indonesia. Udah tahu gitu masih mau tabrak aja. Tahunya ketabrak tembok. Toko-toko besar selain toko makanan tutup semua. Plaza Catalunya jadi lenggang. Banyak turis yang sebelumnya menghiasi Plaza Catalunya menghilang entah kemana.
Kami pun mampir di aebuah toko untuk makan. Di sana, kami menanyakan perihal toko-toko yang tutup pada sang penjual roti. Ia berkata bahwa toko-toko besar memang tutup di hari Minggu, kecuali toko penjual makanan dan toko-toko kecil. Sayangnya toko-toko kecil tersebut menjual barang-barang kualitas seadanya, sehingga tidak mampu menarik minat kami untuk memperlama kunjungan kami di Plaza Cataluna.
Persimpangan Barcelona |
Terbingung tidak memiliki tujuan, kami memutuskan berjalan ke luar Plaza Cataluna. Di ujung Plaza Cataluna, kami menemukan patung Colombus, yang di hari-hari sebelumnya terlihat cukup buruk menjadi sangat baik sore itu. Ternyata langit yang cerah sore hari itu membawa perbedaan yang besar pada pemandangan sekitar Barcelona. Daaaan, pergilah kami berfoto-foto di sekitar pelabuhan hahaa
Puas berada di pelabuhan, kami berpikir mengenai tujuan berikutnya. Jam menunjukkan jam 4 sore dan ada beberapa pilihan untuk dikunjungi: Barcelonetta, pantai di selatan Barcelona atau Parc de Monjuic, bukit di mana terletak Stadion Olimpiade Barcelona 1992. Karena pantai begitu generik, pergilah kami ke Parc de Monjuic.
Dalam perjalanan kami kesasar (lagi). Sebenarnya kami bisa menaiki banyak varian jalur bis untuk menuju ke sana, namun di pikiran kami hanya bis jalur 51 yang bisa ke sana. Metro juga ada jalurnya sih, tapi tersebunyi di Metro Espanya. Maka pergilah kami menyusuri kota Barcelona untuk mencari stasiun yang memiliki jalur 51, sebelum menemukannya di Passeig de Garcia. Akibatnya kami baru tiba di Parc de Monjuic malam hari. Namun lumayanlah bisa melihat stadion yang dulu digunakan untuk olimpiade.
Sekembalinya kami menaiki Metro dengan jalur menurun menuju stasiun Metro Espanya. Bagaikan Indiana Jones hahaa
Maka kembalilah kami seusainya ke hostel dan bersiap untuk hiking keesokan harinya...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please leave your comment here. Thank you!